Asam Urat – Gelaja – Penyebab dan Cara Mencegah. Julita.
Pengertian Asam Urat
Asam urat
adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi
atau hasil samping dari pemecahan sel dalam darah. Kadar normal asam urat
adalah 2,4 – 6 untuk wanita dan 3,0 – 7 untuk pria. Penyakit asam urat
merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang
dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium
urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam
urat di dalam darah (hiperurisemia).
Pada keadaan
normal, asam urat dikeluarkan dalam tubuh melalui feses dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada,
menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar
asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan
terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Biasanya
serangan asam urat timbul secara mendadak kebanyakan menyerang pada malam hari.
Jika asam urat menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengilat,
bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang hebat, dan
persendian sulit digerakkan.
Dalam kasus encok kronis, dapat timbul tofus, yaitu endapan seperti kapur pada
kulit yang membentuk tonjolan atau benjolan yang menandai pengendapan kristal
asam urat. Tofus sering timbul pada daun telinga, siku, tumit belakang dan
punggung tangan. Tofus tersebut dapat menyebabkan perubahan bentuk. Biasanya,
serangan akut gout berkaitan dengan konsumsi makanan yang mengandung purin
tinggi.
Penyakit
asam urat sangat terkait dengan penyakit obesitas, hipertensi, hiperlipemia dan
diabetes mellitus. Gejala radang sendi sangat khas yakni nyeri hebat, merah,
bengkak dan panas yang menyerang pada sendi dan terjadi secara tiba-tiba
terutama menjelang pagi. Serangan asam urat biasnya terjadi secara berulang-ulang.
Bila hanya pegal linu pada otot dan sendi tanpa nyeri hebat, bisa dipastikan
bukan radang sendi gout. Radang sendi kadang-kadang juga disertai dengan
pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tofus, deformitas
(kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.
Serangan
pertama umumnya terjadi pada satu bagian sendi seperti ujung jempol kaki.
Serangan pertama biasnya cepat sembuh dan serangan selanjutnya akan terjadi
setelah waktu yang lama, bisa bertahun-tahun. Dalam fase bebas serangan atau
interkritik ini, tidak dijumpai kelainan pada sendi. Karena itu, seringkali
orang tidak menduga terkena asam urat dan hanya mengira keseleo atau kena
infeksi. Selanjutnya jarak serangan kedua dan ketiga berselang beberapa bulan.
Fase ini disebut fase kambuhan atau intermittent gout. Kekambuhan akan semakin
sering bila telah kronis (menahun), biasanya penderita akan merasa nyeri
sepanjang hari.
Gejala asam
urat berat dapat menyebabkan bagian yang terserang berubah bentuk. Gejala ini
dapat terjadi di tempurung lutut, punggung lengan, tendon belakang pergelangan
kaki, dan daun telinga. Gejala ini banyak ditemui pada pria yang berumur lebih
dari 30 tahun, kasus serangan asam urat pada pria mencapai 90%. Pada wanita,
gejala ini umumnya ditemui setelah masuk masa menopause, tetapi kasus ini hanya
mencapai 10 %.
.
Gejala-gejala Penyakit Asam Urat antara lain:
- kesemutan dan linu
- nyeri terutama pada malam hari dan pagi hari setelah bangun dari tidur
- sendi terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan terasa sangat nyeri
Gejala asam
urat sangat penting untuk dikenali karena penyakit ini
sangat rentan terjadi kepada siapa saja. Asam urat adalah jenis penyakit yang
sangat mengganggu bagi penderitanya karena menyebabkan nyeri di persendian yang
bisa menyebabkan terhambatnya aktifitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk
mengenali gejala asam urat agar tindakan pencegahan terhadap penyakit ini dapat
segera dilakukan
Gejala lain
adalah suhu badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang,
dan jantung berdebar. Serangan pertama asam urat pada umumnya berupa serangan
akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki. Sering kali hanya satu sendi yang
diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain,
seperti pada tumit, lutut, dan siku.
Selain nyeri
sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta dalam jangka
waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga diperlukan cuci darah
seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan
kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan hipertensi.
Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari
keadaan tubuh tidak sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan.
Gejala asam urat lain seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga
terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria,
sedangkan pada wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause.
Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan
berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan
serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk
menghindari serangan asam urat yang lebih parah.
Penyebab Asam Urat
Penyakit asam
urat ini tidak bisa dihindari, tetapi ada beberapa cara untuk mengendalikannya
seperti mengontrol makanan yang dikonsumsi. Makanan yang harus dihindari karena
mengandung banyak purin antara lain: lauk pauk (jeroan, hati, ginjal, limpa,
babat, usus, paru dan otak), sea food (udang, kerang, cumi, kepiting), makanan
kaleng (kornet dan sarden), daging, telur, kaldu kental, kacang-kacangan dan
olahannya (tempe, susu kedelai, tauco, emping, melinjo, tauge), sayuran (bayam,
daun singkong, kangkung, asparagus, kembang kol, buncis), buah-buahan (durian,
alpukat, nanas, air kelapa), dan makanan minuman beralkohol (bir, tape,
anggur).
Untuk mencegah
kekambuhan dianjurkan untuk minum banyak air. Sementara bagi penderita yang
memiliki kelebihan berat badan, apabila berat badannya dikurangi, kadar asam
urat sering mendekati normal.
Cara Mencegah Asam Urat
– Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt,
dan pisang
– Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
strawberry
– Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga,
belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
– Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
– Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen,
arum manis, gulali dan sirup
– Jangan minum aspirin
– Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
– Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat
naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan
olahraga yang cukup
– Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat
badan.
_ Konsumsi kopi (bukan teh) dapat menurunkan kadar
asam urat secara signifikan
_ Dalam kondisi terjadi serangan akut, obat penurun
asam urat justru memperberat rasa sakit sehingga harus dihindari
_ Minum air minimal 8 gelas sehari efektif untuk
membuang asam urat.
Obat Asam Urat
1.
Allopurinol
adalah obat
yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat di dalam darah. Selain karena
pola makan yang kurang sehat, kadar asam urat juga bisa naik akibat pengobatan
kemoterapi pada penderita kanker. Kadar asam urat yang tinggi tidak hanya dapat
menyebabkan penyakit asam urat atau gout, namun juga bisa
menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Merk dagang: Ponuric, Sinoric, Puricemia, Zyloric.
Tentang Allopurinol
Golongan
|
Penghambat
xanthine-oxidase
|
Kategori
|
Obat resep
|
Manfaat
|
·
Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu dengan menurunkan
kadar asam urat yang tinggi·
Mencegah peningkatan kadar asam urat pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi
|
Dikonsumsi
oleh
|
Dewasa dan
anak-anak
|
Kategori
kehamilan dan menyusui
|
Kategori
C: Studi
pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh
digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
terhadap janin.
|
Bentuk
obat
|
Tablet dan
kapsul
|
Peringatan:
- Harap
berhati-hati jika menderita gangguan pada ginjal dan hati.
- Beri
tahu dokter jika memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, atau sedang
menjalani program diet.
- Allopurinol
bisa menyebabkan kantuk. Karena itu, jangan mengemudikan kendaraan atau
mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi obat ini.
- Tanyakan
dosis allopurinol untuk anak-anak kepada dokter.
- Jika
terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Allopurinol
Untuk mengatasi penyakit gout dan menurunkan
kadar asam urat, dokter akan memberikan dosis antara 100-900 mg per
hari. Untuk terapi kanker, dokter akan memberikan 600-800 mg per hari selama
2-3 hari sebelum menjalani kemoterapi. Sedangkan untuk menghancurkan batu
ginjal, dosisnya adalah 200-300 mg per hari.Dosis di atas bisa berubah, sesuai
dengan kondisi pasien yang diobati, tingkat keparahannya, dan respons tubuh
terhadap obat.
Mengonsumsi Allopurinol dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera
pada kemasan allopurinol sebelum mulai mengonsumsinya. Allopurinol sebaiknya
dikonsumsi sesudah makan dan minumlah cukup air saat menelan tablet
ini.Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya. Usahakan untuk selalu mengonsumsi allopurinol pada jam yang sama
tiap hari agar efeknya terhadap tubuh bisa maksimal.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi allopurinol,
disarankan segera melakukannya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya
tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Biasanya pengobatan dengan allopurinol dilakukan
secara jangka panjang agar bisa efektif, yaitu sekitar dua hingga tiga bulan.
Oleh sebab itu penting untuk minum allopurinol tiap hari sesuai jangka waktu
yang ditetapkan oleh dokter.
Agar hasilnya maksimal, pengobatan sebaiknya
dikombinasikan dengan gaya hidup sehat. Misalnya dengan mengonsumsi makanan
sehat, menghindari minuman dengan kadar gula atau alkohol yang tinggi, dan
berusaha menjaga berat badan sehat.
Interaksi Obat
Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain,
allopurinol bisa menimbulkan dampak tertentu, misalnya penurunan efek obat atau
justru meningkatkan risiko efek samping.Untuk mencegah hal tersebut terjadi,
hindari mengonsumsi allopurinol bersamaan dengan azathioprine, captopril, cyclophosphamide, enalapril, enalaprilat,
fluorouracil, mercaptopurine, pegloticase, tegafur, aluminum hydroxide,
cyclosporine, phenprocoumon, vidarabine, dan warfarin. Namun apabila diperlukan
penggunaan obat-obatan tersebut bersama allopurinol, dokter akan melakukan
penyesuaian dosis.
Kenali Efek Samping dan Bahaya
Allopurinol
Sama seperti obat-obat lain, allopurinol juga
berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi
setelah mengonsumsi obat ini adalah sakit perut, mual, dan diare. Sedangkan
efek samping yang tergolong jarang adalah ruam pada kulit.Disarankan untuk
segera menemui dokter jika Anda mengalami efek samping yang sangat mengganggu
setelah mengonsumsi allopurinol.
Itulah
penjelasan mengenai pengertian asam urat, Gejala, Penyebab, dan cara mencegah
dan obat asam urat. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat